Susah Sinyal – Mengupas Dinamika Keluarga dan Keterhubungan di Era Digital!
Susah Sinyal dirilis pada 21 Desember 2017 dan disutradarai oleh Ernest Prakasa, yang juga menulis skenario bersama istrinya, Meira Anastasia.
Sebagai film ketiga dalam karya Ernest setelah Ngenest (2015) dan Cek Toko Sebelah (2016), Susah Sinyal kembali menggandeng tim produksi Starvision Plus. Film ini terinspirasi oleh pengalaman pribadi Ernest mengenai kesulitan untuk meluangkan waktu bersama keluarga akibat kesibukan kerja. Berikut ini beberapa kisah flim Drama Komedi hanya klik link KUMPULAN DRAMA INDONESIA.
Latar Belakang Film
Dengan tema yang berakar pada kehidupan keluarga, film ini menggambarkan dinamika ibu dan anak yang empat, Serta tantangan yang dihadapi oleh seorang single mother dalam membesarkan putrinya, Kiara. Salah satu hal yang menarik dari film ini adalah penggambaran lokasi yang eksotis, yaitu Sumba, yang menjadi latar belakang liburan untuk karakter utama. Selain menyajikan pemandangan yang indah, film ini juga mengangkat isu-isu sosial yang relevan di masyarakat.
Pemeran Utama & Karakter
Film ini dibintangi oleh beberapa aktor ternama Indonesia yang memerankan karakter-karakter kunci dengan sangat baik sebagai berikut:
1. Adinia Wirasti sebagai Ellen Tirtoatmodjo
Adinia Wirasti memerankan Ellen, seorang pengacara sukses dan ibu tunggal yang selalu sibuk. Karakter Ellen menghadapi dilema antara karier dan tanggung jawab sebagai orangtua, yang menjadi inti dari konflik dalam film ini. Ellen digambarkan sebagai sosok yang berjuang untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan putrinya, Kiara, meskipun sering terjebak dalam rutinitas pekerjaannya yang padat.
2. Aurora Ribero sebagai Kiara Tirtoatmodjo
Aurora Ribero berperan sebagai Kiara, remaja 17 tahun yang merasa diabaikan oleh ibunya karena kesibukan Ellen. Melalui karakter Kiara, film ini mengangkat isu remaja yang menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi dan memahami orangtua mereka. Kiara tumbuh sebagai sosok pemberontak yang lebih sering melampiaskan emosinya di media sosial sebagai bentuk protes terhadap ketidakpedulian ibu.
3. Ernest Prakasa sebagai Iwan
Selain sebagai sutradara dan penulis, Ernest Prakasa juga berperan sebagai Iwan, rekan kerja Ellen yang memiliki pengaruh terhadap kariernya. Karakter Iwan menambah dimensi pada cerita dengan memberikan perspektif tentang tekanan di dunia kerja yang juga berdampak pada hubungan antarpribadi.
Baca Juga: Dari Manga ke Layar Kaca – Transformasi Parasyte: The Grey Yang Menarik
Tema yang Diangkat
Film Susah Sinyal mengangkat tema hubungan keluarga, terutama berfokus pada dinamika antara ibu dan anak. Melalui cerita Ellen dan Kiara, film ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh seorang ibu tunggal dalam membesarkan anaknya di tengah kesibukan karier. Selain itu, tema komunikasi juga menjadi sangat penting, di mana film ini menunjukkan bagaimana hubungan yang baik perlu dibangun melalui dialog dan kepekaan antara anggota keluarga.
Konteks sosial juga menjadi bagian dari tema film ini, menyiratkan pentingnya menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat dan mengutamakan hubungan personal di tengah kesibukan yang membebani. Dengan kata lain, Susah Sinyal mengajak penonton untuk merenungkan bagaimana kesibukan pekerjaan bisa menghalangi hubungan antarpribadi yang sehat.
Alur Cerita & Peristiwa
Alur cerita film dimulai dengan pengenalan karakter Ellen, pengacara sukses dan ibu tunggal yang jarang meluangkan waktu untuk anaknya, Kiara. Situasi ini semakin diperumit oleh kematian nenek Kiara, yang sangat dekat dengannya dan membuat Kiara merasa kehilangan. Untuk memperbaiki hubungan mereka, Ellen, atas saran psikolog, memutuskan untuk mengajak Kiara berlibur ke Sumba. Liburan ini bertujuan untuk membangun kembali hubungan yang baik antara mereka.
Namun, setelah kembali ke Jakarta, masalah baru muncul ketika proyek besar yang sedang ditangani Ellen terancam gagal. Kesibukan ini membuat Ellen kembali mengabaikan Kiara, yang merasa kecewa karena ibunya tidak hadir dalam audisi yang sangat diharapkannya. Dalam keadaan frustrasi, Kiara memilih untuk pergi ke Sumba seorang diri, tempat terakhir di mana ia bisa merasakan kebahagiaan. Film ini menggambarkan bagaimana Ellen berusaha untuk menemukan Kiara dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada
Ending Film
Akhir film Susah Sinyal menunjukkan penyelesaian dari konflik yang ada, di mana Ellen berhasil menemukan Kiara di Sumba dan berusaha menjelaskan alasan di balik kesibukannya. Dalam dialog yang penuh emosi, mereka mulai memahami satu sama lain dan memperbaiki hubungan mereka. Momen ini sangat penting, karena menekankan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga hubungan keluarga tetap harmonis, meskipun dalam situasi yang sulit.
Penutupan film ini ditemani momen perayaan Tahun Baru yang menggambarkan kebahagiaan dan harapan baru bagi Ellen dan Kiara. Mereka tampak lebih dekat dan lebih memahami satu sama lain, menciptakan kesempatan untuk lembaran baru dalam hubungan mereka. Ending ini memberikan pesan positif sekaligus memberikan harapan bagi penonton tentang pentingnya peran orang tua dalam kehidupan anak-anak mereka, serta sebaliknya.
Pesan Moral dan Sosial
Film ini menyampaikan beberapa pesan moral yang cukup mendalam. Salah satu pesan utama adalah pentingnya komunikasi dalam hubungan keluarga. Di era modern yang serba cepat dan sibuk, film ini mengingatkan penonton bahwa hubungan yang baik hanya dapat terjalin melalui kepekaan dan komunikasi yang intens antaranggota keluarga.
Selain itu, Susah Sinyal juga menyoroti nilai waktu yang dihabiskan bersama orang-orang terdekat. Kesibukan di dunia kerja tidak seharusnya mengorbankan hubungan penting dalam keluarga. Film ini menjadi pengingat bahwa, meskipun kita memiliki tanggung jawab besar, tidak ada yang lebih berharga daripada menghabiskan waktu bersam keluarga.
Tanggapan Penonton dan Kritikus
Tanggapan dari penonton terhadap film Susah Sinyal cenderung positif, dengan banyak yang mengapresiasi unsur komedi dan drama yang disajikan. Penonton merasa terhibur sekaligus tergerak oleh cerita yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Keberhasilan film ini juga terlihat dari jumlah penontonnya yang mencapai dua juta dalam waktu 20 hari setelah perilisan, menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Di sisi lain, kritikus menyampaikan bahwa meskipun film ini mengangkat tema penting, ada beberapa elemen yang dinilai kurang berfokus sehingga mengurangi kedalaman drama yang seharusnya dapat dieksplorasi dengan lebih baik. Beberapa kritikus juga mencatat bahwa komedi dalam film ini lebih menonjol ketimbang pesan dramanya, sehingga menimbulkan kesan bahwa film ini kurang mendalam dalam menggambarkan isu-isu yang dihadapi.
Kesimpulan
Film Susah Sinyal merupakan karya yang menggambarkan kisah kehidupan seorang ibu tunggal, Ellen, yang berjuang untuk menyeimbangkan karier suksesnya sebagai pengacara dengan tanggung jawabnya sebagai orangtua bagi putrinya, Kiara. Melalui alur cerita yang penuh emosi, film ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam hubungan ibu dan anak. Yang semakin rumit setelah kematian nenek Kiara.
Dalam usaha memperbaiki hubungannya dengan Kiara, Ellen mengambil inisiatif untuk berlibur bersamanya di Sumba. Di mana mereka mulai membangun kembali komunikasi dan pemahaman satu sama lain. Walaupun menghadirkan elemen komedi, film ini juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya waktu berkualitas bersama keluarga. Buat anda yang ingin tahu lebih banyak lagi tentang film-film lainnya? Anda bisa mengunjungi artikel kami hanya dengan klik link yang satu ini reviewfilm.id.