Dear David, Salah Satu Film Horor Indonesia dengan Tema Sosial

bagikan

Dear David merupakan salah satu film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2023 dan disutradarai oleh John McPhail.

Dear David, Salah Satu Film Horor Indonesia dengan Tema Sosial

Film ini diadaptasi dari kisah viral di media sosial yang ditulis oleh Adam Ellis, menggambarkan pengalaman menyeramkan seorang penulis yang dihantui oleh roh anak bernama David. ​Selain menawarkan elemen supranatural, film ini menyentuh tema sosial yang relevan.

Seperti dampak negatif dari bullying di media sosial dan hubungan interpersonal di era digital.​ Berikut adalah pembahasan mendalam mengenai film ini. Mencakup latar belakang, pemeran utama, tema yang diangkat, alur cerita, ending, pesan moral, tanggapan penonton dan kritikus, serta kesimpulannya. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KUMPULAN DRAMA INDONESIA.

Latar Belakang Film Dear David

Dear David disutradarai oleh John McPhail dan diadaptasi dari kisah nyata yang diambil dari thread Twitter oleh Adam Ellis, seorang penulis dan mantan staf BuzzFeed. Cerita ini mulai viral pada tahun 2017 ketika Ellis membagikan pengalaman mengerikannya tentang dihantui oleh roh anak bernama David.

Proses pengembangan film ini dimulai sejak BuzzFeed Studios dan Lionsgate Films memperoleh hak atas kisah ini, bersamaan dengan penulisan skenario oleh Mike Van Waes. Film ini mengisahkan pertempuran Ellis melawan troll di internet, yang berujung pada pengalaman supranatural yang menghantuinya.

Pemeran Utama & Karakter Film Dear David

Film Dear David menampilkan berbagai aktor berbakat yang memerankan karakter utama dengan mendalam dan meyakinkan. ​Augustus Prew berperan sebagai Adam Ellis, protagonis yang mengalami teror dari sosok hantu bernama David.​ Adam adalah seorang penulis kreatif yang terkenal setelah menceritakan pengalamannya di media sosial. Namun menghadapi konsekuensi yang mengerikan ketika cerita tersebut menjadi nyata.

Karakter Adam digambarkan sebagai sosok yang penuh keraguan dan ketakutan, namun berusaha bertahan dan melawan keadaan yang menimpanya. Selain Augustus Prew, Andrea Bang mengisi peran sebagai Evelyn, sahabat dekat Adam yang selalu memberinya dukungan dan perhatian sepanjang cerita. Evelyn berperan sebagai figur pendukung yang membantu Adam menghadapi tantangan emosional dan keluarga yang rumit.

Justin Long juga tampil sebagai Bryce, atasan Adam di BuzzFeed, yang mendorongnya untuk terus memproduksi konten menarik meski berada di tengah masalah dengan David. Karakter-karakter ini berkontribusi pada dinamika sosial yang kuat dalam film. Menyoroti bagaimana hubungan antar individu dapat dipengaruhi oleh pengalaman traumatis dan tekanan dari dunia luar.

Baca Juga: Monster Run: Kisah Penuh Inspirasi yang Menghadapi Ketakutan

Tema yang Diangkat Film Dear David

Dear David mengangkat tema-tema yang kompleks, termasuk:

  • Kekerasan Media Sosial: Menggambarkan bagaimana trolling di internet dapat memicu konsekuensi yang mengerikan dalam kehidupan nyata bagi individu yang menjadi sasaran bullying digital.
  • Keberanian dan Ketahanan: Menampilkan kekuatan karakter utama, Adam, dalam menghadapi ancaman supernatural dan tekanan dari lingkungan sekitarnya.
  • Penerimaan Diri: Menyentuh perjalanan pribadi Adam dalam memahami diri sendiri dan menghadapi trauma masa lalu.

Melalui eksplorasi tema-tema ini, film berusaha untuk menunjukkan implikasi dari tindakan di dunia online dan pengaruhnya terhadap psikologi individu.

Alur Cerita & Peristiwa Film Dear David

Alur Cerita & Peristiwa Film Dear David

Film dimulai dengan bagaimana Adam Ellis menjadi terkenal melalui kisahnya di Twitter, di mana ia menceritakan pengalaman berhantu oleh David. Kisahnya menarik perhatian banyak orang, tetapi pada saat yang sama, mengundang banyak trolling dan komentar negatif dari netizen.

Seiring berjalannya waktu, kejadian-kejadian misterius mulai menghantui Adam. Termasuk fenomena paranormal seperti kursi yang bergerak sendiri dan mimpi buruk yang intens. Dalam perjalanannya, Adam berupaya untuk mengatasi keadaan, termasuk melawan troll dengan cara yang tidak konvensional. Ia berurusan dengan pelajar yang mencelanya di media sosial, dan berusaha menemukan cara untuk menyelesaikan masalahnya dengan David.

Film ini juga mengedepankan ketegangan ketika Adam melakukan penelitian mengenai David dan menemukan banyak hal mengenai latar belakang cerita. Intensitas pertarungannya menjadi lebih tinggi ketika David berupaya untuk melakukan kontak langsung dengan Adam.

Ending Film Dear David

Ending film Dear David membawa penonton pada sebuah klimaks yang penuh ketegangan dan emosi. Di bagian akhir cerita, Adam Ellis akhirnya menghadapi David secara langsung setelah serangkaian pengalaman menyeramkan dan pertarungan melawan dorongan untuk menyerah.

Dalam konfrontasi yang dramatis, Adam menggunakan pengetahuan yang telah ia kumpulkan tentang David untuk mencoba menaklukkan hantu tersebut dan membebaskan dirinya dari teror yang mengikutinya. Hal ini menjadi titik balik bagi Adam, di mana ia tidak hanya berusaha untuk mengatasi hantu. Tetapi juga berjuang melawan ketakutannya sendiri dan mengambil kontrol atas hidupnya.

​Setelah menghadapi David, Adam berhasil mengalahkan roh tersebut, meski tidak tanpa konsekuensi emotional yang dalam.​ Ending film menunjukkan proses pemulihan Adam dan bagaimana ia belajar untuk lebih terbuka terhadap teman-teman dan menghadapi trauma masa lalunya. Dia berusaha untuk mengurai dampak bullying serta tekanan sosial yang sebelumnya menyelimuti hidupnya.

Pesan Moral dan Sosial Film Dear David

Dear David menyampaikan beberapa pesan moral yang relevan dengan keadaan sosial saat ini, antara lain:

  • Bahaya Media Sosial: Film ini menunjukkan konsekuensi yang bisa timbul dari perilaku trolling dan cyberbullying. Demberi peringatan tentang risiko yang ada di dunia digital.
  • Keberanian untuk Berbicara: Mendorong individu untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan mencari dukungan dari orang-orang sekitar ketika menghadapi situasi sulit.
  • Penerimaan Diri: Mengajak para penonton untuk menerima diri mereka, baik dalam konteks kelemahan maupun kekuatan, serta pentingnya komunitas dalam proses tersebut.

Tanggapan Penonton dan Kritikus

Saat dirilis, Dear David menerima tanggapan campur dari penonton dan kritikus. Beberapa mengapresiasi film ini karena penggambaran yang kuat mengenai dampak bullying digital dan kemampuan karakter utamanya untuk berjuang melawan ketakutan.

Namun, banyak kritikus yang menyebutkan bahwa film ini kurang mampu menghadirkan ketegangan yang diharapkan dari sebuah film horor. Dengan kritik terhadap alur yang dianggap kurang koheren. Di Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan rating yang rendah, dan beberapa kritik menyoroti kurangnya kengerian yang diharapkan dari cerita yang sejatinya memiliki potensi besar.

Kesimpulan

​Secara keseluruhan, Dear David merupakan film yang menggabungkan elemen horor dengan isu sosial yang berkaitan dengan penggunaan media sosial.​ Meskipun tidak semua penonton merasa puas dengan eksekusi ceritanya. Film ini berhasil menyoroti masalah-masalah yang relevan di zaman modern. Dengan karakter yang kaya dan tema yang mendalam, Dear David adalah karya yang menarik untuk direnungkan. Terutama bagi mereka yang pernah menghadapi dampak negatif dari dunia digital.

Film ini juga mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi di media sosial, serta pentingnya memberikan dukungan kepada sesama. Melalui perjalanan Adam Ellis, film ini mendorong kita untuk mengatasi ketakutan, mencari kebenaran, dan berani berbicara tentang pengalaman yang kita alami. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih dalam lagi informasi Mengenai Film Dear David.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *