Almarhum: Film Horor Tradisi Jawa yang Mengguncang Jiwa

bagikan

Film horor Indonesia kembali menunjukkan taringnya lewat karya terbaru berjudul Almarhum, sebuah film yang memadukan teror psikologis.

Almarhum: Film Horor Tradisi Jawa yang Mengguncang Jiwa

Direncanakan tayang pada 9 Januari 2025, film ini menghadirkan atmosfer menyeramkan yang bersumber dari tradisi Jawa tentang malam Selasa Kliwon hari yang dipercaya membawa nasib buruk jika kematian terjadi di dalamnya. Disutradarai dengan pendekatan atmosferik yang mendalam, Almarhum dibintangi oleh Dimas Aditya, Alzi Markers, dan Ratu Sofya. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KUMPULAN DRAMA INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsa  

Sinopsis Singkat Film Almarhum

Cerita dimulai dari kematian mendadak Pak Mulwanto, seorang ayah dan suami yang dihormati, yang meninggal tepat di malam Selasa Kliwon. Di desa tempat mereka tinggal, malam ini bukan sekadar penanda hari, tapi dipercaya sebagai waktu ketika batas antara dunia manusia dan dunia roh menjadi kabur.

Menurut keyakinan masyarakat setempat, siapa pun yang meninggal di malam Selasa Kliwon tidak akan pergi dengan tenang. Arwahnya akan bergentayangan dan kembali menjemput anggota keluarganya satu per satu. Setelah kepergian Pak Mulwanto, satu demi satu kejanggalan mulai menghantui rumahnya dari suara langkah kaki di malam hari, pintu yang terbuka sendiri, hingga penampakan sosok samar menyerupai mendiang.

Istri dan anak-anak Mulwanto mulai kehilangan kendali atas realitas. Untuk memutus kutukan tersebut, mereka diminta melakukan serangkaian ritual tradisional yang tak hanya menyeramkan, tapi juga mengancam kewarasan mereka sendiri.

Karakter yang Menggugah dan Emosional

Dimas Aditya memerankan Raka, anak sulung Mulwanto, yang menjadi pusat emosi dalam film ini. Raka adalah karakter yang rasional namun harus berhadapan dengan hal-hal yang tak bisa dijelaskan logika. Ia mencoba melindungi adiknya dan ibunya di tengah tekanan batin dan ancaman dari dunia gaib.

Ratu Sofya memerankan sang ibu, Bu Mul, yang harus kuat demi menjaga keluarganya, walau ia sendiri mulai dirasuki rasa bersalah dan trauma masa lalu. Peran Bu Mul sangat emosional dan menjadi cermin penderitaan seorang ibu yang berhadapan dengan kehilangan sekaligus teror mistis.

Sementara itu, Alzi Markers memerankan Tomo, adik Raka yang polos namun sensitif terhadap kehadiran roh. Kepekaannya menjadi kunci dalam mengungkap rahasia kematian sang ayah dan sejarah gelap keluarga mereka.

Baca Juga: Mengupas Kelebihan dan Kekurangan Film The Silence yang Seram

Tema Film Almarhum

Tema Film Almarhum

Almarhum tidak hanya mengandalkan elemen horor untuk menakut-nakuti penonton. Film ini menyelami lebih dalam tema kepercayaan budaya, trauma keluarga, dan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi setelah kematian.

Dengan menjadikan Selasa Kliwon sebagai poros cerita, film ini memperlihatkan bagaimana mitos lokal bisa menjadi sumber ketakutan kolektif dan tekanan sosial. Ritual-ritual pengusiran arwah, kepercayaan terhadap ruh gentayangan, hingga bayangan kutukan keluarga memperkuat dimensi spiritual film ini.

Namun di balik semua itu, Almarhum juga menunjukkan bahwa terkadang, yang paling menakutkan bukanlah roh yang tak terlihat, melainkan penyesalan, kesalahan masa lalu, dan rasa kehilangan yang menghantui tanpa henti.

Visual dan Musik yang Memikat

Secara visual, Almarhum bermain dengan tone gelap dan kontras tinggi untuk memperkuat atmosfer mistis. Rumah keluarga Mulwanto digambarkan suram, dengan pencahayaan minim yang menciptakan rasa terjebak. Setiap sudut rumah bisa menjadi tempat munculnya teror. Sinematografi yang tenang namun penuh tekanan membuat penonton merasa seolah sedang diawasi.

Musik latar yang menggunakan gamelan Jawa pelan, suara kendang lirih, dan suara ambient menyeramkan menjadi elemen penting yang menambah intensitas ketegangan. Film ini berhasil menciptakan horor bukan dari efek mengejutkan semata, tetapi dari rasa takut yang tumbuh perlahan, menjalar dari pikiran hingga merasuki jiwa penontonnya.

Kesimpulan

Almarhum adalah film horor Indonesia yang berani menggali akar budaya sendiri dan mengolahnya menjadi kisah penuh teror emosional dan spiritual. Dengan kombinasi aktor kuat, narasi yang mengakar dalam kepercayaan lokal, dan visual sinematik yang menawan, film ini menjanjikan pengalaman horor yang berbeda dan lebih membekas.

Bagi penonton yang menyukai horor dengan lapisan makna, Almarhum adalah tontonan yang wajib dinantikan pada 9 Januari 2025. Saat kematian bukanlah akhir, tapi justru pintu masuk menuju teror yang sesungguhnya. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai Film Almarhum.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari infojatengterkini.com
  2. Gambar Kedua dari ruang.co.id

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *