Thaghut: Salah Satu Film Horor Religius yang Mengusik Nurani
Thaghut adalah sebuah film hantu thriller yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan tayang di bioskop nasional sejak 29 Agustus 2024.
Dibintangi oleh Yasmin Napper, Arbani Yasiz, Ria Ricis, Whani Dharmawan, Dennis Adhiswara, Hana Saraswati, dan Keanu Azka, film ini menghadirkan kisah mistis yang sarat ketegangan emosional. Sorotan utama mengarah pada sosok Ainun (Yasmin Napper), santriwati yang memuja Abah Mulya (Whani Dharmawan), sosok legendaris yang menyembuhkan penyakit. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran KUMPULAN DRAMA INDONESIA.
Sinopsis Singkat Film Thaghut
Ainun adalah santriwati taat yang sejak kecil dibesarkan oleh Uwak, setelah ibunya meninggal dunia. Ia tumbuh dengan penuh kekaguman terhadap tokoh Abah Mulya, seorang pria sakti yang selalu memberikan bantuan, menyembuhkan penyakit, dan didukung media.
Ketika Abah semakin populer, kecemburuan Uwak muncul perlahan apalagi setelah Ainun lebih banyak menghabiskan waktu di sekitar Abah dan murid-muridnya, seperti Lingga (Dennis Adhiswara). Suatu malam, Lingga menemukan Abah dalam keadaan mengenaskan, leher terpenggal di ladang sepi tragedi yang membuka misteri kelam di balik dunia Abah.
Ainun dan teman-temannya, termasuk Arbani Yasiz dan Ria Ricis serta Hana dan Keanu, terlibat langsung dalam upaya menyelidiki siapa yang tega mengambil nyawa sosok sakti itu. Semakin lama, rahasia mengungkap bahwa Abah tidak sekadar orang sakti tapi berpotensi terkait praktik mistis kelam. Ketakutan, pengkhianatan, dan batas-batas spiritual jadi ujian berat bagi Ainun.
Karakter yang Menggugah dan Emosional
Dalam film Thaghut juga ada beberapa karakter masing masing yaitu sebagai berikut:
-
Ainun (Yasmin Napper): Dari santriwati polos yang penuh religiusitas, ia diuji antara kekaguman yang tulus dan kenyataan bahwa sosok pujaannya justru menyimpan rahasia kelam. Ekspresi Yasmin Napper menampilkan campuran ketakutan, kesedihan, dan konflik batin yang memikat.
-
Abah Mulya (Whani Dharmawan): Tokoh sentral yang diceritakan melalui kilas balik dan cerita dari orang lain. Wajah kharismatiknya menjadi simbol kepercayaan, namun kematian brutalnya mengguncang dunia spiritual Ainun.
-
Lingga (Dennis Adhiswara): Murid setia yang menjadi saksi pertama tragedi. Ia berperan sebagai mata cerita, memberi kesaksian tentang kondisi Abah sebelum tewas. Konflik batin antara loyalitas dan kebenaran terlihat jelas di aktingnya yang halus.
-
Uwak: Tokoh antagonis yang bukan penjahat langsung, namun emosinya mencerminkan rasa cemburu mendalam. Ketakutannya tentang pengaruh Abah terhadap Ainun menghadirkan dinamika emosi yang rumit.
-
Supporting Cast (Arbani Yasiz, Ria Ricis, Hana Saraswati, Keanu Azka): Mereka menghadirkan elemen persahabatan, curiositas ilmiah, dan tekanan sosial saat teka-teki mulai terkuak.
Karakter-karakter ini saling menyentuh satu sama lain melalui dialog bertensi dan adegan emosional, menyiratkan bahwa ketegangan tak hanya datang dari jump‑scare, tapi dari patahan antar manusia yang terluka.
Baca Juga: Ketegangan dan Tawa Bersatu di Film Horor Komedi 404 Run Run
Tema Film Thaghut
Thaghut mengangkat tema imbalan keimanan vs. klearna mistis, cakupan kepercayaan yang membiaskan realitas, dan bahaya kultus spiritual. Abah Mulya jadi simbol “pemimpin spiritual”, tetapi kematiannya membuka celah untuk menyoal apakah popularitas di media bisa menutupi motif manipulatif.
Dalam konteks Ainun dan Uwak, film juga membahas cinta versus pengorbanan, dan bagaimana seseorang bisa lahir sebagai korban karena ketidaktahuan tentang arti cinta sejati. Tema persahabatan, kepercayaan, dan ‘blind faith’ diuji lewat pergulatan emosional dan spiritual.
Visual dan Musik yang Memikat
Bobby Prasetyo bersama sinematografernya memanfaatkan pencahayaan remang, lorong-lorong pesantren, dan ladang malam yang sunyi untuk membangun aura mencekam. Bayangan yang bergerak perlahan, suara langkah kaki berbunyi di lantai papan, serta detail wajah pucat saat ekspresi ketakutan menjadi elemen visual menegangkan.
Adegan dinihari, saat tubuh Abah ditemukan, dibuat dengan kontras dingin dan sudut-sudut tajam, seolah setiap frame punya cerita tersembunyi. Jump‑scare tidak mengandalkan gore, melainkan atmosfer yang merambat.
Musik garapan komposer Indonesia mengadopsi gaya minimalis menggunakan gamelan tipis, dentingan kaca, synth samar, dan denyut bass yang muncul tiba-tiba di momen krusial. Kombinasi ini memicu psikologi pendengar, membuat penonton merasa akan ada yang muncul padahal kamera belum memperlihatkan apa pun.
Kesimpulan
Thaghut bukan sekadar film horor biasa. Lewat alur yang memikat, karakter dengan konflik batin mendalam, serta visual dan musik yang membangun situasi menegangkan. Film ini menawarkan sensasi spiritual‑psikologis dan renungan moral. Kekuatan utamanya bukan pada hantu, tapi pada pertarungan emosi dan nilai-nilai simbolik di antara tokoh-tokohnya.
Ada kesan tersirat bahwa popularitas dan aura mistis bisa berbalik jadi kutukan jika diyakini tanpa kerendahan hati. Thaghut mengajak penonton tak hanya merinding, tapi juga merenung seberapa besar makna di balik keyakinan kita kepada figur spiritual. Dan apakah kita siap menerima konsekuensi ketika batas kepercayaan dilintasi?
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari jambi.pikiran-rakyat.com
- Gambar Kedua dari syracusebroadband.org