Mengupas Kelebihan dan Kekurangan Film The Silence yang Seram
Film The Silence adalah film horor post-apokaliptik kisah tentang perjuangan sebuah keluarga dalam menghadapi ancaman makhluk mengerikan.
Film ini mencoba membawa nuansa ketegangan dan horor klasik dengan tema monster yang mengintimidasi, menggabungkan elemen cerita keluarga dan perjuangan bertahan hidup. Dibawah ini KUMPULAN DRAMA INDONESIA akan membahas beragam tanggapan film, mulai dari pujian atas kualitas pemeran hingga kritik terhadap alur dan pengembangan cerita yang dinilai kurang maksimal.
Latar Belakang dan Konsep Film The Silence
Film The Silence dirilis pada tahun 2019 dan disutradarai oleh John R. Leonetti. Ceritanya berlatar di dunia yang terancam oleh makhluk prasejarah bernama Vesps, makhluk buta yang sangat sensitif terhadap suara dan memangsa manusia yang menghasilkan bunyi.
Cerita berfokus pada keluarga Andrews yang terdiri dari orang tua, anak perempuan yang tunarungu, dan anggota keluarga lainnya yang berusaha bertahan hidup dengan diam dan menghindari suara berbahaya.
Konsep ini mirip dengan tema film horor lain yang menggunakan prinsip “keheningan sebagai kunci hidup”, namun The Silence mencoba memberikan sudut pandang berbeda dengan memasukkan unsur keluarga dan kultus yang menambah kompleksitas cerita.
Alur Cerita dan Tema Utama
Alur The Silence bermula dengan sebuah ekspedisi yang tanpa sengaja membebaskan makhluk berbahaya tersebut ke dunia luar. Masyarakat pun bergolak dan jatuh dalam kekacauan. Keluarga Andrews pun berusaha mencari tempat aman sekaligus menghadapi ancaman dari makhluk.
Serta kelompok kultus yang memiliki agenda gelap terhadap anak perempuan tunarungu dalam keluarga mereka. Tema utama yang diangkat adalah perjuangan untuk bertahan hidup dalam dunia yang berubah drastis serta pentingnya komunikasi dan rasa percaya dalam keluarga.
Sayangnya, alur ini terkadang dianggap kurang menggugah dan terasa terburu-buru sehingga kurang memberikan kedalaman pada pengembangan karakter dan ketegangan yang seharusnya bisa dibangun lebih intens.
Baca Juga:
Pemeran dan Akting
Salah satu aspek yang cukup diapresiasi dalam film ini adalah kualitas pemeran utama. Kiernan Shipka yang memerankan Ally, anak perempuan tunarungu, mampu membawa karakter dengan cukup baik. Meskipun terdapat kritik terhadap bagaimana karakter tunarungu tersebut divisualisasikan oleh seorang aktor yang sebenarnya tidak tunarungu.
Stanley Tucci yang berperan sebagai Hugh Andrews juga memberikan penampilan yang solid, menambah bobot dramatis pada cerita. Namun, kekurangan film ini adalah minimnya interaksi yang kuat antar karakter dan dialog yang terkadang terkesan datar. Sehingga penonton sulit benar-benar terhubung secara emosional dengan perjuangan keluarga tersebut.
Kelebihan & Kekurangan Film The Silence
Film The Silence memiliki kelebihan pada unsur visual dan atmosfer yang berhasil menciptakan suasana mencekam. Efek suara dan penggunaan grafis membantu membangun ketegangan dalam menghadirkan Vesps yang menakutkan. Namun, film ini juga menghadapi banyak kritik terkait plot yang dianggap mirip dengan film lain seperti A Quiet Place.
Dimana konsep makhluk berburu dengan suara sudah terlebih dahulu dipopulerkan. Selain itu, pengembangan cerita yang terkesan klise, dan hadirnya subplot kultus yang terasa kurang terstruktur membuat film kehilangan momentum. Kritik lain datang dari cara menangani karakter tunarungu yang dinilai tidak realistis dan kurang mengangkat perjuangan sebenarnya yang dialami para penyandang disabilitas.
Perbandingan Dengan Film Serupa
Banyak penonton dan kritikus membandingkan The Silence dengan film A Quiet Place yang juga mengangkat tema makhluk berburu berdasarkan suara. Meskipun keduanya memiliki premis serupa, A Quiet Place dianggap lebih matang dari sisi narasi. Pengembangan karakter, serta lebih berhasil membangun ketegangan secara berkelanjutan.
The Silence, meskipun memulai dengan premis yang menjanjikan, kurang mampu mengelola cerita sehingga terasa linear dan kurang inovatif. Kedua film menghadirkan tokoh anak tunarungu sebagai elemen penting, tetapi A Quiet Place dinilai lebih menghargai representasi. Karakter tersebut dengan melibatkan aktor tunarungu dan fokus pada realisme emosional.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, film The Silence adalah karya yang memiliki potensi dengan premis menarik dan pemeran yang mumpuni. Namun sayangnya kehilangan daya tarik karena eksekusi yang kurang maksimal. Film ini tetap layak ditonton bagi penggemar horor post-apokaliptik yang menyukai tema monster dan ketegangan berbasis suara.
Namun, bagi yang menginginkan cerita horor dengan perpaduan drama keluarga yang kuat dan pengembangan karakter mendalam, film ini mungkin terasa kurang memuaskan. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang KUMPULAN DRAMA INDONESIA yang akan kami berikan setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari moviebabble.com
- Gambar Kedua dari netflix.com