|

172 Days – Kisah Antara Cinta dan Iman

bagikan

172 Days adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2023, disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Nadzira Shafa.

172 Days – Kisah Antara Cinta dan Iman

Film ini mengisahkan perjalanan cinta antara Zira, seorang gadis yang berasal dari latar belakang yang jauh dari agama Islam, dan Ameer, seorang pemuda yang taat beragama. Di KUMPULAN DRAMA INDONESIA akan membahas sinopsis film, tema dan drama 172 days, karakter utama, jika ingin lebih tau mengenai drama ini kunjungi website kami.

Sinopsis Film

Film ini dimulai dengan memperkenalkan Zira (Yasmin Napper), seorang gadis yang tumbuh di lingkungan yang kurang baik. Ia sering kali terlibat dalam kegiatan negatif seperti berpesta, meminum alkohol, dan menggunakan narkoba. Kehidupan Zira berubah ketika ia memutuskan untuk berhijrah, mencari hidup yang lebih baik dan lebih bermakna. Dalam proses hijrahnya, Zira mulai mempelajari agama Islam dan aktif menghadiri banyak majlis pengajian.

Di sinilah Zira bertemu Ameer (Bryan Domani), putra dari mendiang Ustadz Arifin Ilham, seorang ulama terkenal di Indonesia. Ameer adalah sosok yang taat beragama dan memiliki akhlak yang mulia. Perubahan yang drastis dalam diri Zira menarik perhatian Ameer, yang kemudian mulai mendekatinya. Mereka mulai berkenalan dan merencanakan untuk menikah setelah melalui proses ta’aruf.

Kehidupan pernikahan Zira dan Ameer berjalan dengan bahagia. Mereka saling mendukung dalam perjalanan iman mereka. Ameer membimbing Zira untuk menjadi seorang Muslimah yang baik dan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya. Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Ameer didiagnosis menderita penyakit kritis, yang mengharuskan ia menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Zira setia mendampinginya dalam masa-masa sulit tersebut hingga Ameer menghembuskan napas terakhirnya pada usia yang sangat muda, 22 tahun.

Kehilangan Ameer meninggalkan duka yang mendalam dalam diri Zira. Meskipun merasa hancur, Zira berusaha untuk tetap tabah dan ikhlas menerima kepergian suaminya. Ia meyakini bahwa Ameer telah pergi ke tempat yang lebih baik, dan kehadirannya selama 172 hari bersama Ameer akan selalu menjadi kenangan yang indah dan tak terlupakan.

Tema Drama 172 Days

Film 172 Days mengangkat tema utama tentang perjalanan hijrah, menggambarkan transformasi karakter Zira dari kehidupan yang penuh dengan perilaku negatif menuju kehidupan yang lebih bermakna sebagai seorang Muslimah. Zira, yang sebelumnya bergaul dengan teman-teman yang suka berpesta dan mengonsumsi narkoba, memutuskan untuk berhijrah dan menghadiri majlis pengajian untuk mempelajari agama Islam lebih dalam. Perubahan drastis dalam hidupnya menarik perhatian Ameer, seorang pemuda taat yang menjadi suaminya. Tema hijrah dalam film ini menunjukkan bahwa proses untuk menemukan jati diri dan keimanan bisa menjadi perjalanan yang panjang namun sangat berharga.

Selain hijrah, tema cinta mendalam juga menjadi fokus utama dalam 172 Days. Cinta antara Zira dan Ameer bukan hanya menjadi fondasi pernikahan mereka, tetapi juga menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi berbagai rintangan hidup. Mereka saling mencintai dan mendukung satu sama lain dalam proses tahajud dan pertumbuhan spiritual Zira. Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama karena harus berhadapan dengan penyakit kritis yang diderita Ameer. Kekuatan cinta mereka diuji di masa-masa sulit, yang menjadikan ikatan emosi antara keduanya semakin kuat dan memberi pelajaran tentang arti cinta yang sesungguhnya.

Kehilangan adalah tema emosional yang kuat dalam film ini, terlihat saat Ameer meninggalkan Zira pada usia yang sangat muda. Kepergian Ameer meninggalkan duka yang mendalam dalam hati Zira, namun ia berusaha untuk tetap tabah dan ikhlas. Film ini menyoroti bahwa meskipun kehilangan adalah bagian dari kehidupan, keberanian menjalani hidup dengan penuh makna tetap menjadi bagian penting dari proses tersebut. Zira akhirnya memahami bahwa setiap kenangan bersama Ameer adalah anugerah yang akan selalu ia ingat dan hargai, menggambarkan perjalanan hidup yang manis meskipun diakhiri dengan kesedihan.

Karakter Utama

Zira adalah tokoh utama dalam film ini. Seorang gadis yang awalnya hidup dalam lingkungan yang penuh dengan kebebasan dan hedonisme, Zira mengalami transformasi yang signifikan setelah ia memutuskan untuk berhijrah. Perjalanan Zira dari seorang wanita yang terjebak dalam kehidupan negatif menjadi seorang Muslimah yang taat adalah inti dari cerita ini. Perubahan ini bukanlah tanpa tantangan, dan film ini menggambarkan betapa sulitnya peralihan tersebut, namun juga menyoroti keindahan dalam proses perubahannya.

Ameer, yang diperankan oleh Bryan Domani, adalah karakter yang menjadi pemandu dalam perjalanan spiritual Zira. Sebagai putra dari seorang ulama terkenal, Ameer memiliki latar belakang yang kuat dalam agama dan adalah contoh nyata dari akhlak yang baik. Ketulusan dan kasih sayangnya kepada Zira membuat penonton merasakan kedalaman hubungannya dengan karakter tersebut. Konflik yang dialaminya saat menghadapi penyakit kritis menambah lapisan emosional yang mendalam pada cerita ini.

Baca Juga: Dignitate Ketegangan Emosional di Balik Drama Remaja

Pesan Moral

Pesan-Moral=

172 Days menyampaikan pesan moral yang kuat bagi penontonnya. Pertama, adalah pentingnya memilih jalan yang benar dan menjalani hidup dengan prinsip yang kuat. Zira, setelah melalui berbagai pengalaman pahit, akhirnya menemukan jalannya untuk hidup dengan nilai-nilai spiritual yang lebih baik.

Kedua, film ini mengingatkan kita bahwa cinta sejati bukan hanya soal saling memiliki, tetapi juga soal saling mendukung, memahami, dan menerima kekurangan satu sama lain. Cinta sebenarnya adalah perjalanan yang tidak hanya mengedepankan kebahagiaan, tetapi juga menghadapi kesulitan bersama.

Ketiga, film ini menggambarkan arti kehilangan dan bagaimana kita dapat menemukan kekuatan dalam diri kita untuk melanjutkan hidup meskipun pada saat-saat kelam. Zira, meskipun kehilangan Ameer, berusaha melanjutkan hidup dengan kenangan indah tentang cinta mereka.

Kesimpulan

​172 Days adalah film yang sangat menyentuh hati dan penuh makna.​ Melalui kisah cinta antara Zira dan Ameer, penonton dibawa untuk merenungkan makna sejati dari hijrah, cinta, kehilangan, dan kesabaran. Film ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang kehidupan dan perjalanan spiritual. Dengan sinematografi yang bagus dan penampilan akting yang kuat dari para pemeran. 172 Days menjadi salah satu film yang layak ditonton untuk siapa saja yang mencari inspirasi dan refleksi dalam hidupnya.

Melalui penampilan Yasmin Napper dan Bryan Domani, film ini berhasil menyampaikan emosi yang mendalam. Dan menunjukkan bagaimana cinta dapat mengubah hidup seseorang. Dari Zira yang terjebak dalam kehidupan yang tidak bermakna hingga menjadi seorang Muslimah yang berbakti. Perjalanan yang dilalui menunjukkan bahwa setiap orang dapat berubah jika mereka memiliki niat yang kuat dan dukungan dari orang-orang terkasih.

Film ini, dengan segala keindahan dan kesedihannya, mengajak penonton untuk menghargai setiap momen. Yang kita miliki dan memahami bahwa cinta yang tulus akan selalu dikenang, meskipun dalam kepergian. 172 Days bukan hanya sekadar cerita cinta, tetapi juga tentang bagaimana kita menemukan diri kita sendiri melalui cinta dan kehilangan. Klik link berikut untuk mengetahui apa saja yang akan kami update reviewfilm.id.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *